Sholat Sunnah Rawatib : Pengertian, Niat serta Keutamaannya
Sholat Sunnah Rawatib – Sholat ialah salah satu rukun islam yang kedua. Hukum solat itu dipecah menjadi dua yakni solat sunnah dan pun solat wajib. Sholat wajib ialah solat yang wajib dilakukan oleh umat islam. Solat ini dipecah menjadi lima waktu.
Sedangkan solat sunnah ialah solat yang bilamana dikerjakan bakal mendapatkan pahala dan andai tidak digarap akan mendapat dosa. Salah satu sholat sunnah yang digarap oleh umat islam ialah Sholat Rawatib. Nabi Muhammad sekitar hidupnya selalu menggarap sholat sunnah ini.
Bahkan, beliau tidak pernah meninggalkan sholat sunnah ini meskipun dalam suasana mukim (sedang dalam perjalanan jauh). Karena sholat ini sangat disarankan untuk dikerjakan, oleh karena itu, kali ini anda akan membicarakan dengan menyeluruh mengenai sholat ini.
Mau tahu apa saja informasi selengkapnya tentang sholat ini, inilah ini ialah informasi selengkapnya.
Pengertian Sholat Sunnah Rawatib
Berdasarkan pengertiannya, sholat sunnah rawatib ialah sebuah sholat yang digarap pada ketika sebelum dan setelah menjalankan sholat wajib/fardhu. Sholat Rawatib pun sering dinamakan dengan sholat sunnah qobliyah ialah yang digarap sebelum sholat fardhu.
Sedangkan sholat sunnah rawatib yang digarap setelah sholat fardhu dinamakan dengan sholat sunnah ba’diyah. Jika disaksikan dari mana yang lebih diutamakan, ternyata sholat sunnah rawatib dipecah menjadi dua bagian, yaitu:
Sholat Sunnah Rawatib Mu’akkad
Sholat sunnah rowatib yang laksana ini ialah sholat sunnah yang sangat disarankan untuk dilaksanakan. Bagi jumlahnya sendiri, sholat ini berjumlah 12 rakaat:
2 rakaat sebelum menjalankan sholat subuh
2 atau 4 rakaat sebelum menjalankan sholat dzuhur
2 atau 4 rakaat setelah menjalankan sholat dzuhur
2 rakaat setelah menjalankan sholat maghrib
2 rakaat setelah menjalankan sholat isya.
Adapun keterangan dari jumlah rakaat dari sholat sunnah ini juga dilafalkan dalam suatu hadits yang diriwayatkan oleh At-Tarmidzi dan An-Nasa’i. Adapun makna dari hadits ini ialah sebagai berikut:
“Dari Aisyah radiyallahu’anha, ia berkata: Rasulullah Sallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang tidak meninggalkan 12 rakaat terdapat sholat sunnah rawatib, maka Allah bakal bangunkan baginya lokasi tinggal di surga, (yaitu): empat rakaat sebelum zuhur, dan dua rakaat sesudahnya, dan dua rakaat setelah maghrib dan dua rakaat sebelum maghrib, dan dua rakaat setelah isya dan dua rakaat sebelum subuh”. (HR. At-Tarmidzi No. 414, An-Nasai No, 1794)
Sholat Sunnah Rawatib Ghoiru Mu’akkad
Jenis Sholat Rawatib ghoir mu’akkad ialah sholat sunnah yang tidak begitu ditekankan. Adapun jumlah sholat sunnah ini antara lain ialah sebagai berikut:
2 atau 4 rakaat sebelum menjalankan sholat ashar (jika digarap dalam 4 rakaat, maka sholat mesti dilaksanakan dengan dua kali salam.
2 rakaat sebelum menjalankan sholat magrib.
2 rakaat sebelum menjalankan sholat isya.
Adapun perintah mengenai sholat sunnah rawatib ghoiru mu’akkad yang mesti digarap dalam 2 kali salam ini tercantum dalam sebuah penjelasan yang artinya:
As-Syaikh Muhammad bin Utsaimin rahimatullah berkata: “Sholat sunnah rawatib ada di dalamnya salam. Seseorang yang Sholat Rawatib empat rakaat maka dengan dia salam satu salam, sebab sesungguhnya nabi bersabda: “Sholat digarap dua rakaat salam dua rakaat salam”. (Majmu’ fatawa As-Syikh Al-Utsaimin 14/288)
Dari keterangan kedua jenis sholat sunnah rawatib di atas mengindikasikan bahwa sholat ini tidak dapat sembarangan dilakukan. Ada jumlah rakaat guna menjalankan sholat sunnah ini. sehingga, dalam pelaksanaannya Anda mesti benar-benar tahu dan pun memahaminya.
Niat Sholat Sunnah Rawatib
Pada dasarnya, niat Sholat Rawatib ini tidak terdapat bedanya dengan niat Sholat Fardhu. Dalam niatnya, Anda melulu perlu menambahkan qobliyatan lillahi ta’ala guna yang sebelum sholat fardhu dan pun ba’diyatan lillahi ta’ala guna yang sesudah sholat fardhu.
Sebagai misal berikut ini ialah bunyi dari sholat sunnah rowatib sebelum solat subuh:
USHALLII SUNNATASH SUBHKI RAK’ATAINI QOBLIY-YATAN LILLAHI TA’AALLAA
Artinya:
“Aku (niat) sholat sunnah qobliyyah subuh 2 rakaat sebab Allah ta’ala”
Berikut ini ialah contoh niat sholat rawatib sesudah sholat isya:
USHALLII SUNNATAL ‘ISYAA’I RAKA’ATAINI BA’DIY-YATAN LILLAAHI TA’AALAA
Artinya:
“Aku (niat) Sholat sunnah ba’diyyah subuh 2 rakaat sebab Allah ta’ala.
Nah, niat-niat ini juga diserupakan dengan niat Sholat Rawatib lainnya. Jadi, di sini pada intinya Anda melulu mengubah fardhu dengan sunnah sebab ini ialah solat sunnah. Di samping itu, kita juga melulu perlu menambahkan ba’diyyah dan pun qobliyyah ke dalam bacaan niat sholat sunnah rawatib ini.
Perlu kita tahu juga, bahwa pada saat mengeja niat sholat sunnah rawatib, sangat disarankan tidak menerbitkan suara. Namun, niat ini melulu perlu dibaca di dalam hari saja. sebab, pelafalan dari niat sholat ini bertujuan guna memantapkan hati terhadap niat sholat yang bakal dilaksanakan.
Keutamaan Sholat Sunnah Rawatib
Menjalankan sholat sunnah ini ternyata memiliki tidak sedikit keutamaan di dalamnya. Bahkan Ummu habibah radiyallahu ‘anha meriwayatkan suatu hadits yang mempunyai kaitan dengan Sholat Rawatib ini.
Dia berkata, Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “barangsiapa sholat dua belas rakaat pada siang hari dan malam hari, maka baginya akan dibangkitkan rumah di surga”.
Ummu Habibah pun berkata: saya tidak pernah meninggalkan sholat rawatib sejak saya mendengarkan muncul tersebut. ‘Anbasah pun berkata: maka aku tidak pernah meninggalkan setelah mendengar hadist itu dari Ummu Habibah.
‘Amr bin Aus berkata: Aku tidak pernah meninggalkan sesudah mendengar hadits itu dari ‘Ansabah, Ab-Nuam bin Salin berkata: aku tidak pernah meninggalkannya sesudah mendengar hadits itu dari ‘Amr bin Aus. (HR. Muslim no. 728)
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan hadits mengenai shalat sunnah rawatib sebelum subuh atau dinamakan dengan qobliyah subuh dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda “dua rakaat sebelum subuh tersebut lebih baik dari dunia dan isinya. Bahkan, dalam riwayat lain pun disebutkan, “dua rakaat sebelum subuh lebih aku cintai dari pada dunia dan seisinya” (HR. Muslim No. 725).
Berdasarkan keterangan dari hadits di atas melafalkan bahwa sholat rawatib sebelum sholat subuh ialah sholat sunnah yang sangat utama. Bahkan Rasulullah pun tidak pernah meninggalkan sholat ini meskipun dalam suasana mukim ataupun pada ketika safar.
Ummu Habibah Radhiyallahu ‘Anha meriwayatkan hadits mengenai keutamaan sholat sunnah rawatib dzhuhur. Dia berkata: aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “barang siapa yang mengawal sholat sunnah empat rakaat sebelum dzuhur dan empat rakaat setelahnya, maka Allah haramkan api neraka baginya”. (HR. Ahmad 6/325, Abu Dawud no. 1269, At-Tarmidzi No. 428, An-Nasa’i no. 1814, Ibnu Majah no. 1160)
Berdasarkan hadits-hadits yang sudah dilafalkan di atas mengindikasikan bahwa ada tidak sedikit sekali keutamaan yang dapat didapatkan dengan menjalankan sholat sunnah rawatib. Diantara keutamaan itu antara lain ialah sebagai berikut:
Menjalankan sholat rawatib di masa-masa subuh akan dibangkitkan sebuah lokasi tinggal di surga oleh Allah.
Menjalankan sholat rawatib subuh pun jauh lebih baik bila dikomparasikan dengan dunia dan isinya.
Menjalankan sholat rawatib subuh pun lebih dicintai dikomparasikan dengan dunia dan isinya.
Menjalankan sholat rawatib sebelum dan setelah sholat dzuhur sejumlah 4 rakaat maka bakal diharamkan a neraka baginya.
Saking dahsyatnya keutamaan dari Sholat Rawatib ini, bahkan Rasulullah tidak pernah meninggalkannya sekalipun meskipun dalam suasana yang domisili atau bepergian. Jika Rasulullah saja begitu motivasi dalam menjalankan sholat ini, pastinya sebagai umatnya kita pun harus demikian.
Ada tidak sedikit manfaat yang dapat dirasakan melulu dengan menjalankan sholat ini. di samping itu, metodenya juga gampang karena digarap sebelum dan pun sesudah mengemban sholat fardhu.
Hal ini pastinya lebih luwes jika dikomparasikan dengan sholat sunnah lainnya yang digarap pada malam hari atau di masa-masa pagi.
Bagaimana? Sudahkah kita siap guna menjalankan Sholat Rawatib masing-masing saat? Ingat, sholat ini ialah sholat sunnah yang mana bila digarap akan mendapatkan tidak sedikit sekali pahala. Bahkan, sholat ini pun adalahsholat sunnah yang paling dianjurkan.
Di samping itu, ada tidak sedikit manfaat dan keutamaan yang dapat Anda rasakan dengan menjalankan sholat ini. dibandingkan takjub tidak jelas sambil menantikan waktu sholat, terdapat baiknya andai Anda membudayakan untuk menjalankan Sholat Rawatib masing-masing saat.